Community-Based Exercise: Dosen UM Tingkatkan Fungsi Fisik dan Kualitas Hidup Lansia Tlogomas

Malang, 30 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan fungsi fisik dan kualitas hidup lansia, tim peneliti dari Program Studi Keperawatan Universitas Negeri Malang melaksanakan program Community-Based Exercise Programs sebagai bagian dari intervensi keperawatan komunitas. Program yang berlangsung dari Agustus hingga Oktober 2024 ini berfokus pada peningkatan kapasitas fungsional dan kualitas hidup lansia melalui latihan fisik yang terstruktur dan berbasis komunitas. 

Penelitian ini dipimpin oleh Ronal Surya Aditya, S.Kep., Ns., M.Kep., dengan anggota tim peneliti yang terdiri dari Qory Tifani Rahmatika, S.Kep., Ns., M.Kep., Achmad Masfi, S.Kep., Ns., M.Kep., dan Muhammad Putra Ramadhan, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB. Diketahui bahwa dua dari anggota tim peneliti telah tersertifikasi sebagai Ahli Faal Olahraga (AIFO) dan telah mengikuti pelatihan pertolongan pertama untuk cedera olahraga, memberikan keahlian tambahan dalam pelaksanaan program ini.

Program ini melibatkan 52 lansia yang terlebih dahulu menjalani screening kesehatan dan pengukuran kualitas hidup serta tingkat kebugaran menggunakan Senior Fitness Test (SFT).  Selama delapan minggu, lansia mengikuti program intervensi dan menerima buku panduan aktivitas fisik untuk latihan yang dapat dilakukan secara mandiri atau bersama. Program latihan kelompok berbasis komunitas dirancang untuk mendorong, memfasilitasi, dan mengajak lansia berpartisipasi dalam olahraga yang teratur, sesuai, dan mendukung kesehatan. Selain manfaat fisik, program ini juga memiliki potensi untuk meningkatkan interaksi sosial di antara anggota komunitas, memberikan kesempatan bagi lansia untuk terlibat dalam kegiatan bersama yang bermanfaat.

Gambaran aktivitas fisik dalam program ini mencakup beberapa jenis latihan yang penting untuk kesehatan lansia. Latihan kardiovaskular, seperti berjalan cepat, berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung. Sementara itu, latihan kekuatan, seperti angkat beban, berperan dalam meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang. Selain itu, gerakan yoga sederhana dimasukkan sebagai latihan fleksibilitas, membantu meningkatkan kelincahan dan memudahkan pergerakan. Tak kalah penting, latihan keseimbangan, seperti mengangkat kaki dan setengah jongkok, berkontribusi pada peningkatan kestabilan serta pencegahan jatuh.

Pelaksanaan program ini mendapat dukungan penuh dari Universitas Negeri Malang melalui hibah penelitian, yang memungkinkan tim peneliti melaksanakan kegiatan dengan fasilitas dan pendampingan yang optimal. Selain itu, Kelurahan Tlogomas, Kota Malang, menyambut program ini dengan antusias, bekerja sama dengan Posyandu Lansia setempat untuk mendukung kesuksesan kegiatan. Warga Tlogomas berpartisipasi aktif dalam program ini, dengan keterlibatan yang tinggi sejak tahap awal hingga akhir.

Semangat kebersamaan yang ditunjukkan warga Tlogomas memberikan dampak positif bagi lansia yang terlibat, terlihat dari peningkatan tingkat kebugaran dan kualitas hidup mereka. Dengan evaluasi akhir yang dijadwalkan pada Oktober 2024, tim peneliti berharap hasil ini menjadi model bagi program serupa di Indonesia, memperlihatkan potensi besar dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan lansia di berbagai komunitas.