Pembelajaran blended atau campuran adalah metode pelatihan yang menggabungkan pengajaran tradisional di kelas yang dipimpin instruktur dengan konten e-Learning untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih fleksibel.
Dengan memadukan metode-metode ini, pelajar dapat memperoleh manfaat dari bimbingan dan interaksi pengalaman di dalam kelas sekaligus memiliki akses terhadap peluang belajar yang dinamis dan fleksibel di luar kelas.
Porsi pelatihan online tidak menggantikan pelatihan tatap muka dengan guru. Namun, guru menggabungkan teknologi untuk meningkatkan pengalaman belajar dan memperluas pemahaman tentang topik tertentu.
Misalnya, mereka dapat membagikan tautan ke video dan menawarkan siswa untuk menontonnya di rumah, mengirimkan ulasan mereka melalui email kepada guru, dan kemudian mendiskusikannya di kelas.
Jenis pembelajaran campuran ini tidak serta merta menghilangkan guru atau metode pengajaran tradisional mereka. Sebaliknya, mereka menggunakan teknologi untuk berbagi, berinteraksi, atau meningkatkan informasi.
Beberapa diantaranya juga membantu mendobrak hambatan tradisional yang biasa dihadapi siswa, apapun latar belakang atau tingkat pendidikannya.
Apa Perbedaan Antara Pembelajaran Hybrid dan Blended?
Selain blended learning, ada pula hybrid learning. Kedua pendekatan pembelajaran ini sering disalah artikan sebagai sinonim. Meski sama-sama menandakan suatu jenis campuran, namun terdapat perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
Pada pola hybrid, guru atau instruktur menyampaikan materi kepada siswa, beberapa di antaranya menghadiri kelas secara langsung, sementara yang lain bergabung dalam kelas secara virtual dari rumah. Sementara pada blended, sebaliknya, menggabungkan pengajaran tatap muka dengan metode pembelajaran online. Jadi, pelajar dapat mendengarkan materi di kelas lalu mengikuti kuis online langsung di sana atau di rumah.
Manfaat Pembelajaran Campuran
Jika Anda berpikir untuk menerapkan pembelajaran campuran, Anda mungkin ingin tahu apakah upaya tersebut sepadan. Nah, simak beberapa manfaat blended learning bagi pembelajar (siswa atau karyawan) dan organisasi (sekolah, universitas, atau perusahaan):
- Lingkungan belajar yang lebih aman
- Proses pembelajaran interaktif
- Kemandirian pelajar
- Keterlibatan pelajar yang lebih besar
- Pemahaman yang lebih baik
- Analisis terperinci
Pendekatan campuran menjadikan pembelajaran lebih aman dengan mengurangi jumlah jam yang dihabiskan pelajar secara offline namun tetap memberikan mereka komunikasi langsung. Kemudian, materi teori bisa jadi menantang.
Hal ini sangat berbeda ketika mereka mempelajari informasi yang sama dengan mengklik tombol, berpartisipasi dalam simulasi dialog, mengikuti kursus seperti permainan, dan sebagainya. Memperoleh pengetahuan baru bisa menjadi hal yang menyenangkan, dan pembelajaran campuran menyediakan banyak alat untuk mewujudkan hal tersebut.
Dalam pembelajaran campuran, pelajar dapat mengakses kursus kapanpun mereka menginginkannya dan memiliki kesempatan.
Leave a Reply