Global Auction Lelang 155 Karya Seni, Beberapa dari Maestro-maestro Ternama Dunia

(Lukisan-lukisan yang berada di Global Auction)
(Lukisan-lukisan yang berada di Global Auction)

Bagi seorang seniman lukis, melukis bukan hanya sekedar penciptaan visual yang estetis, tetapi juga menjadi media untuk mengekspresikan emosi dan jiwa. Seni lukis memiliki berbagai fungsi, termasuk dimensi religius, komersial, dan simbolis yang melibatkan banyak aspek kehidupan.

Lukisan bukan hanya sebuah karya seni yang indah, tetapi juga menjadi sumber inspirasi, pengetahuan, ekspresi diri, dan pengalaman emosional bagi mereka yang mengamatinya. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak kolektor seni yang antusias memburu berbagai jenis karya seni dari seniman terkenal.

Berbagai jenis karya seni, seperti lukisan, patung, fotografi, seni kontemporer, keramik, dan lainnya, dapat ditemukan melalui lelang seni. Salah satu tempat yang menawarkan kesempatan ini adalah Global Auction, sebuah lelang seni yang berbasis di Singapura.

Diketahui Global Auction baru saja menggelar lelang karya seni secara online dengan judul “Southeast Asia, Chinese, Modern & Contemporary Art”.

“Untuk menutup akhir tahun 2023 ini kami kembali mengadakan lelang karya seni langka dan berharga. Kami akan terus berkomitmen untuk menghadirkan karya-karya yang langka dengan mengutamakan keaslian (authentic) dan juga pelayanan bagi para kolektor.” Ungkap Direktur Global Auction, Yohanes Kevin Oenardi Raharjo.

Dalam lelang yang berlangsung mulai dari 17 November hingga 8 Desember 2023, Global Auction menampilkan 155 daftar karya seni, meliputi lukisan dan patung, yang berasal dari Maestro-maestro terkenal dunia seperti Affandi, Hendra Gunawan, S. Sudjojono, Lee Man Fong, Basoeki Abdullah, Widayat, Arie Smit, Srihadi Soedarsono, Sunaryo, dan masih banyak lagi.

Katalog ini juga mencakup beberapa karya langka yang menjadi daya tarik bagi para kolektor, seperti “Chrysant” karya S. Sudjojono yang diciptakan pada tahun 1969.

(Karya lukisan dari S. Sudjojono dengan judul “Chrysant” yang dibuat pada tahun 1969)
(Karya lukisan dari S. Sudjojono dengan judul “Chrysant” yang dibuat pada tahun 1969)

Lukisan ini menggambarkan bunga Chrysant dalam sebuah vas dengan kombinasi warna putih dan kuning, mencerminkan gaya khas S. Sudjojono yang memperhatikan detail pencahayaan.

Bunga Chrysant sendiri memiliki makna kejujuran dan kesetiaan, sejalan dengan karakteristik yang dianut oleh S. Sudjojono.

Selanjutnya, terdapat karya dari Affandi berjudul “Horsemen” yang dibuat pada tahun 1964. Lukisan ini menampilkan gambaran kuda yang dilukis dengan tangan dan tube cat Affandi, dengan gaya ekspresionis yang khas.

(Karya dari Affandi dengan judul “Horsemen” yang dibuat pada tahun 1964)
(Karya dari Affandi dengan judul “Horsemen” yang dibuat pada tahun 1964)

Energi yang terpancar dari kuda dan penunggangnya ditangkap dalam gerakan yang spontan, semuanya diperkuat oleh latar belakang kontras yang menonjolkan kehadiran kuda dan penunggangnya.

Tidak ketinggalan, ada juga karya dari Basoeki Abdullah berjudul “Landscape” yang dibuat pada tahun 1967 dengan ukuran besar, yaitu 180 cm x 300 cm.

(Karya dari Basoeki Abdullah berjudul “Landscape” yang dibuat pada tahun 1967)
(Karya dari Basoeki Abdullah berjudul “Landscape” yang dibuat pada tahun 1967)

Lukisan ini menggambarkan pemandangan salah satu desa di Indonesia, dengan latar belakang pegunungan dan di bagian depannya terdapat penggembala kerbau yang sedang memandikan ternaknya.

Diketahui Global Auction melakukan lelang secara langsung melalui platform lelang nya yaitu Bid.Globalauction.Asia.