Menyongsong Masa Depan Bersih, Aksi Konkret GEN-B untuk Kurangi Emisi Karbon di Indonesia

(Foto bersama 350 orang relawan GEN-B ketika melaksanakan kegiatan jalan santai untuk menyuarakan pengurangan emisi di depan Tugu Monas Jakarta Pusat)
(Foto bersama 350 orang relawan GEN-B ketika melaksanakan kegiatan jalan santai untuk menyuarakan pengurangan emisi di depan Tugu Monas Jakarta Pusat)

Indonesia telah menetapkan komitmen untuk mencapai target Bebas Emisi Karbon (NZE) pada tahun 2060. Namun, langkah-langkah pemerintah melalui Dewan Energi Nasional (DEN) yang mengurangi target bauran energi terbarukan dari 23% menjadi 19% pada tahun 2025, menimbulkan keraguan di kalangan masyarakat yang prihatin akan pelestarian lingkungan terhadap kemampuan Indonesia mencapai NZE pada tahun 2060 mendatang.

Berdasarkan laporan penelitian IESR, pencapaian NZE Indonesia dapat dipercepat jika proses pensiun dini PLTU batubara dipercepat dan bauran energi terbarukan ditingkatkan. Pensiunan dini PLTU membutuhkan dana antara 4-5 miliar dollar AS dengan kapasitas yang harus dipensiunkan sekitar 8,6 giga watt hingga tahun 2030. Upaya ini seharusnya didorong oleh berbagai pihak untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari polusi.

Mendasar dari hal ini, Komunitas Relawan Generasi Energi Bersih (GEN-B) terus menggalakkan upaya pengurangan emisi karbon di Indonesia. Baru-baru ini, mereka bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Heuri Cosmos (HC) Universitas Pertamina dan Institute for Essentials Services Reform (IESR), dengan dukungan dari JK International, menyelenggarakan kegiatan jalan santai di Jakarta Pusat. Kegiatan ini melibatkan 350 relawan dan mencakup penanaman ratusan bibit mangrove di pesisir utara Jakarta. Diperkirakan, langkah ini dapat mengurangi emisi sebanyak 1800 Kg CO2eq/ 10 tahun.

Acara jalan santai ini diadakan untuk mengajak para relawan untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menyosialisasikan QR Code yang terhubung ke situs web “Kalkulator Jejak Karbon” di www.jejakkarbonku.id. Alat ini memungkinkan individu untuk mengukur perkiraan produksi emisi mereka dalam satu tahun. Selain itu, QR Code juga tersedia untuk donasi ke program pengembangan kawasan ekowisata mangrove Kota Cirebon, serta tautan untuk bergabung sebagai relawan GEN-B.

Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa, mengatakan, “Generasi Energi Bersih (GEN-B) harus beraksi untuk membantu mengurangi emisi karbon karena perubahan iklim sudah kita rasakan dampaknya sekarang. Beberapa waktu lalu kita mengetahui terjadinya angin puting beliung yang skalanya hampir sebesar tornado, hal ini tidak biasa terjadi di negara tropis. Jangan sampai terjadi bencana alam serupa akibat perubahan iklim di kemudian hari”.  

Ketika pemerintah Indonesia bertekad mencapai target Bebas Emisi Karbon pada tahun 2060, partisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi emisi tahunan menjadi penting. Sebanyak 350 relawan telah mengedukasi pengunjung Car Free Day di sekitar Patung Kuda Monas tentang “Kalkulator Jejak Karbon” dan mendorong mereka untuk menggunakannya secara rutin. Setelah acara jalan santai, mereka bersama-sama menuju lokasi penanaman mangrove di Jakarta Utara.

Maya Lynn sebagai Ketua Nasional Generasi Energi Bersih Indonesia mengatakan “Kita disini tidak hanya menanam mangrove, tapi juga menanam harapan dari aksi pengurangan emisi untuk masa depan yang lebih hijau”.

(Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif IESR bersama dengan Maya Lynn sebagai Ketua Nasional GEN-B Indonesia dan berbagai lapisan masyarakat bersemangat untuk menanam 350 bibit mangrove sebagai upaya mengurangi  emisi karbon sebanyak 1800 Kg CO2eq/ 10 tahun)
(Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif IESR bersama dengan Maya Lynn sebagai Ketua Nasional GEN-B Indonesia dan berbagai lapisan masyarakat bersemangat untuk menanam 350 bibit mangrove sebagai upaya mengurangi emisi karbon sebanyak 1800 Kg CO2eq/ 10 tahun)

Sebagai bagian dari serangkaian acara dalam upaya nyata pengurangan emisi yang digalakkan oleh GEN-B, pada Minggu, 24 Maret 2024, GEN-B Jakarta Selatan, bersama dengan Negeri Kami dan Taman Baca Masyarakat (TBM) Kolong, yang didukung oleh JK International, menyelenggarakan kegiatan dongeng bertema “Kami Generasi Energi Bersih: Petualangan Bersama Kurangi Emisi.” Acara ini juga melibatkan berbagai permainan seputar energi bersih sambil menyumbangkan tanaman Sansevieria atau Lidah Mertua kepada anak-anak dari TBM Kolong.

Acara tersebut dihadiri oleh 130 peserta, terdiri dari 80 anak-anak dan 50 orang dewasa. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat lokal, khususnya anak-anak sebagai generasi penerus, yang nantinya akan terlibat dalam fase transisi energi di Indonesia, termasuk di wilayah Tangerang Selatan.

(Foto bersama relawan GEN-B bersama anak – anak TBM Kolong dan masyarakat dalam kegiatan menyampaikan dongeng dengan tema “Kami Generasi Energi Bersih: Petualangan Bersama Kurangi Emisi” dan games seputar energi bersih)
(Foto bersama relawan GEN-B bersama anak – anak TBM Kolong dan masyarakat dalam kegiatan menyampaikan dongeng dengan tema “Kami Generasi Energi Bersih: Petualangan Bersama Kurangi Emisi” dan games seputar energi bersih)

Acara ini juga diselenggarakan sebagai tanggapan terhadap laporan terbaru dari perusahaan teknologi Swiss, IQAir, yang merilis data pemantauan kualitas udara global tahun 2023 pada 19 Maret 2024. Laporan tersebut mengandalkan data dari lebih dari 30.000 stasiun pemantauan di 7.812 lokasi di 134 negara. Indonesia, terutama Tangerang Selatan, mencuat sebagai daerah paling terpolusi di Asia Tenggara dengan tingkat PM2,5 tahunan yang 14 kali lebih tinggi dari standar WHO, mencapai 71,7 µg/m³. Fakta ini menempatkan empat kota Indonesia, termasuk Tangerang dan Bekasi, dalam 10 kota besar paling terpolusi di Asia Tenggara.

Dalam kegiatan ini, GEN-B Jakarta Selatan menyumbangkan tanaman Lidah Mertua, yang berpotensi mengurangi emisi sebanyak 58 Kg CO2eq per tahun. Selain itu, ada juga pemaparan Kultum (Kuliah tujuh menit) sebelum berbuka puasa bersama mengenai perlindungan alam, kontribusi hijau berupa miniatur energi terbarukan, serta pemberian buku dan alat tulis untuk anak-anak.

Selain memberikan dukungan kepada anak-anak, GEN-B juga menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada para orang dewasa di TBM Kolong.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menumbuhkan minat baca dan belajar pada anak-anak, serta memberikan pemahaman tentang pentingnya pengurangan emisi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi generasi mendatang.” Ungkap Maya Lynn, Ketua Nasional Generasi Energi Bersih Indonesia, dalam kegiatan “Kami Generasi Bersih: Petualangan Bersama Kurangi Emisi.”

Generasi Energi Bersih (GEN-B) merupakan sebuah gerakan inklusif yang berakar pada sains, bertujuan utama untuk mengurangi emisi di Indonesia. Gerakan ini menggabungkan berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan akademisi, para profesional, dan masyarakat umum. Keterbukaan dan inklusivitas menjadi pijakan utama di dalam komunitas ini, dengan menyediakan sumber belajar mengenai transisi energi melalui situs web transisienergi.id bagi calon relawan serta kesempatan mendapatkan sertifikat pembelajaran setelah menyelesaikan semua modul yang tersedia di situs web akademi.transisienergi.id.

Untuk masa depan, GEN-B juga memiliki rencana untuk menyelenggarakan beberapa program sebagai bagian dari upaya dalam mendorong aksi pengurangan emisi karbon di Indonesia. Di antaranya adalah Karnaval Indonesia Bebas Emisi 2050, lomba debat transisi energi tingkat SMA dan universitas, kampanye advokasi untuk mendukung implementasi Kebijakan Energi Nasional (KEN) Indonesia guna mendukung NZE 2060 atau bahkan lebih cepat, serta pengembangan kawasan mangrove ekowisata biru di RW 09 Kesunean Selatan, Kota Cirebon.

Selain itu, program pelatihan batik ecoprint berbasis pewarna alam terutama mangrove untuk ibu-ibu kader juga diselenggarakan. Peserta pelatihan ini diharapkan dapat membentuk kelompok usaha batik RW 09 dan menjadi agen untuk menyebarkan keterampilan membatik ini kepada ibu-ibu lain, sehingga dapat meningkatkan daya dukung dan kemandirian ekonomi bersama.

Adapun kegiatan lainnya mencakup penanaman bibit mangrove dan bantuan dana perawatannya untuk mendukung kegiatan Pokja (Kelompok Kerja) dalam merawat hutan mangrove secara berkala, serta pembangunan mangrove track/jembatan di dalam area hutan mangrove untuk memungkinkan nelayan beraktivitas menuju ke laut tanpa merusak habitat mangrove yang ada, bahkan dapat menarik minat pengunjung.

Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong tindakan konkret menuju target Net Zero Emission 2050. GEN-B tidak hanya berbicara tentang harapan dan perubahan, tetapi juga aktif menciptakan bab baru dalam perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.