Setiap negara tentunya memiliki tradisi kulinernya masing-masing, tradisi kuliner ini nggak cuma hanya sebatas pada resep dan bahan makanan lho! cara menyiapkan, mengolah dan menyantap makanan juga bisa menjadi tradisi kuliner yang khas dari negara itu sendiri. Salah satu tradisi kuliner yang paling terkenal di dunia adalah tradisi Jepang yang menyantap ikan mentah. Pencinta makanan khas Jepang tentu tak asing lagi dengan santapan ini. Yaps betul sashimi!
Sashimi merupakan hidangan makanan yang terdiri dari irisan tipis makanan laut atau ikan mentah. Jenis ikan yang biasanya disantap sebagai sashimi adalah ikan salmon. Banyak orang menyukai ikan salmon karena rasanya yang lezat, teksturnya yang lembut, dan warna merah muda serta orange nya yang menggoda. Nah, dibalik warna nya yang menggoda, ternyata ada pigmen unik yang nggak banyak orang tahu yaitu, astaxanthin. Bagaimana sih ikan salmon mendapatkan pigmen astaxanthin? Yuk, simak penjelasan berikut!
Apa itu astaxanthin?
Astaxanthin adalah jenis pigmen yang tergolong dalam kelompok zat kimia karotenoid. Astaxanthin termasuk kelompok karotenoid xantofil larut lemak yang disintesis oleh tanaman dan sebagian jenis alga. Selain ikan salmon, astaxanthin biasanya juga dapat ditemukan pada organisme lainnya seperti lobster, udang dan kepiting. Dalam berbagai organisme, astaxanthin akan memberikan pigmen berwarna merah muda atau orange.
Bagaimana astaxanthin dapat mewarnai ikan salmon?
Di alam liar, ikan salmon mengkonsumsi pigmen ini secara alami dengan memakan ikan yang lebih kecil seperti krustasea. Krustasea merupakan ikan kecil pemakan tanaman alga yang mensintesis pigmen astaxanthin didalamnya. Nah, dari sini lah muncul warna merah muda dan orange pada ikan salmon. Setiap spesies ikan salmon memakan krustasea dalam proporsi yang berbeda, yang nantinya akan mempengaruhi seberapa merah muda warnanya. Namun, bagaimana jika ikan salmon tersebut tidak hidup di alam liar? Darimana asalnya pigmen astaxanthin pada ikan salmon muncul?
Dilansir dari wildalaskancompany.com Ikan salmon yang dibudidaya umumnya memperoleh pigmen astaxanthin dari pakan yang telah ditambahkan zat pewarna sintesis. Pembudidaya ikan salmon biasanya menggunakan pelet jagung atau kedelai yang dilengkapi dengan astaxanthin untuk memberikan warna merah muda dan orange pada ikan salmon. Sering kali, sumber pigmen yang berasal dari sintetis, bukan jenis pigmen yang mengandung antioksidan alami dan kaya akan nutrisi. Mengapa pembudidaya perlu melakukan hal itu? Jika ikan salmon yang dibudidaya tidak diberikan zat pewarna sintesis maka, daging pada ikan salmon akan berwarna abu abu atau krem, bukan merah muda ataupun orange.
Nah itulah asal usul dibalik warna yang menggoda pada ikan salmon! Apakah anda tertarik untuk mencoba makanan khas jepang yang satu ini?
Penulis: Asma Ainun Nisa Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas Pertanian, Jurusan Teknologi Pangan
Leave a Reply